Kegiatan lomba di Bulan Bahasa Bali Tahun 2020 yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Songan B merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali Serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Lomba yang di adakan adalah Nyastra Bali dan Dharma Gita. Kegiatan ini dilakukan di Wantilan Pura Hulundanu Batur Desa Songan, kamis (28/02/2020). Peserta lomba adalah siswa SD yang ada di desa songan B untuk Nyastra dan perwakilan masyarakat dari masing-masing Banjar di Desa Songan B untuk peserta Dharma Gita. Selain dihadiri oleh Perbekel dan Perangkat Desa Songan B, kegiatan lomba juga dihadiri oleh Peduluan Desa Songan, Jro Mangku Gede, Bendesa, Ketua LPM, Ketua PKK, Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Bangli, serta masyarakat disekitar.
Pelaksanaan lomba nyastra dan lomba dharma gita dilakukan secara bersamaan, namun dengan durasi yang berbeda. Dimana peserta nyastra diberikan waktu satu jam sedangkan untuk dharma gita diberikan waktu sepuluh menit untuk setiap perwakilan dari masing-masing banjar. Untuk lomba Dharma Gita peserta setiap perwakilan Banjar adalah dua orang. Jumlah juri di masing-masing lomba adalah tiga orang yang berasal dari Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Bangli.
Selain merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali tersebut, kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan budaya bali. Menurut Ni Wayan Tendi Mayuni sebagai salah satu Penyuluh Bahasa Bali yang sekaligus bertugas sebagai juri mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali. “penting dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali” ujar Beliau. “Selain itu juga untuk melaksanakan program pemerintah dari Peraturan Gubernur pergub) Bali” tambah rekannya Ni Kd Ega Yuliarti. Meskipun dengan persiapan yang bisa dikatakan belum maksimal, namun kegiatan lomba tersebut bisa dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan rencana tanpa ada hambatan apapun.
